• Standar Kontrol Pelayanan Kefarmasian Klinik Apotek

    Salah satu cara agar pelayanan apotek di klinik agar lebih efisien adalah menggunakan aplikasi komputer, salah satu penyedianya adalah situs ini, software tersebut adalah aplikasi komputer untuk apotek, bisa dibaca lebih jauh di : https://aespesoft.com/software-apotek/.

    stocking w654Untuk menjamin pelayanan yang prima dan memuaskan bagi pelanggan, di kefarmasian diperlukan evaluasi berkala dari sistem yang sudah berjalan, maka dalam hal Evaluasi Mutu Pelayanan Kefarmasian berdasar PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK, disediakan beberapa panduan.

    aespesoft adalah situs penyedia software klinik dan apotek, tapi sebisa mungkin situs ini juga menyediakan informasi lainnya yang berkaitan dengan apotek, sehingga bisa lebih bermanfaat bagi yang sekedar mampir mencari informasi tentang apotek atau mencari aplikasi program komputer yang bisa membantu manajemen pengaturan inventori atau keuangan apoteknya.

    Evaluasi mutu di Apotek dilakukan terhadap:

    A.  Mutu Manajerial

    1. Metode Evaluasi

    a)  Audit
    Audit  merupakan  usaha  untuk  menyempurnakan  kualitas pelayanan  dengan  pengukuran  kinerja  bagi  yang  memberikan pelayanan  dengan  menentukan  kinerja  yang  berkaitan  dengan standar yang dikehendaki. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk  menilai,  mengevaluasi,  menyempurnakan  Pelayanan Kefarmasian secara sistematis.
    Audit  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap proses dan hasil pengelolaan.

    Contoh:
    •  audit Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai lainnya (stock opname)
    •  audit kesesuaian SPO
    •  audit keuangan (cash flow, neraca, laporan rugi laba)

    b)  Review
    Review  yaitu  tinjauan/kajian  terhadap  pelaksanaan  Pelayanan Kefarmasian tanpa dibandingkan dengan standar.  Review  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap  pengelolaan  Sediaan  Farmasi  dan  seluruh  sumber  daya yang digunakan.

    Contoh:
    •  pengkajian terhadap Obat fast/slow moving
    •  perbandingan harga Obat

    c)  Observasi
    Observasi  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap seluruh proses pengelolaan Sediaan Farmasi.

    Contoh :
    •  observasi terhadap penyimpanan Obat
    •  proses transaksi dengan distributor
    •  ketertiban dokumentasi

    2. Indikator Evaluasi Mutu

    a)  kesesuaian proses terhadap standar

    b)  efektifitas dan efisiensi

    B.  Mutu Pelayanan Farmasi Klinik

    1.  Metode Evaluasi Mutu

    a)  Audit
    Audit  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap proses dan hasil pelayanan farmasi klinik.

    Contoh :
    •  audit penyerahan Obat kepada pasien oleh Apoteker
    •  audit waktu pelayanan

    b)  Review
    Review  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap pelayanan farmasi klinik dan seluruh sumber daya yang digunakan.

    Contoh: review terhadap kejadian medication error

    c)  Survei
    Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Survei  dilakukan  oleh  Apoteker  berdasarkan  hasil  monitoring terhadap  mutu  pelayanan  dengan  menggunakan angket/kuesioner atau wawancara langsung

    Contoh: tingkat kepuasan pasien

    d)  Observasi
    Observasi  yaitu  pengamatan  langsung  aktivitas  atau  proses dengan  menggunakan  cek  list  atau  perekaman.  Observasi dilakukan  oleh  berdasarkan  hasil  monitoring  terhadap  seluruh proses pelayanan farmasi klinik.

    Contoh : observasi pelaksanaan SPO pelayanan

    2.  Indikator Evaluasi Mutu

    Indikator  yang  digunakan  untuk  mengevaluasi  mutu  pelayanan adalah :
    a)  Pelayanan  farmasi  klinik  diusahakan  zero  deffect  dari  medication error

    b)  Standar  Prosedur  Operasional  (SPO):  untuk  menjamin  mutu pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

    c)  Lama waktu pelayanan Resep antara 15-30 menit

    d)  Keluaran  Pelayanan  Kefarmasian  secara  klinik  berupa kesembuhan penyakit pasien,  pengurangan atau hilangnya gejala penyakit,  pencegahan  terhadap  penyakit  atau  gejala, memperlambat perkembangan penyakit.

    Software Klinik Dan Software Apotek
    [Ad] Manajemen Inventori, Rekam medis, Billing dan Kasir/POS, Garansi Error Seumur Hidup Saya !
    Harga Rp 2 Juta untuk software klinik dan Rp 950rb untuk software apotek, Silakan Mampir
    www.aespesoft.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

aespesoft.com